KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan
semesta alam yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan hidayahnya kepada
penulis. Dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
dibuat dan disesuaikan dengan kurikulum D-IV
Kebidanan yang ada di silabus manajemen kesehatan & penanggulangan bencana
semester VI,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat baca mahasiswa serta dapat
memotivasi untuk mempelajari makalah ini lebih lanjut.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengajar mata kuliah manajemen kesehatan & penanggulangan bencana
serta kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah. Penulis
mengharapkan kritik dan saran pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat, serta menambah wawasan pengetahuan bagi para pembaca.
Palembang, 13 Maret 2019
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar........................................................................................................
Daftar
Isi...................................................................................................................
BAB
I Pendahuluan.................................................................................................
a.Latar Belakang ...........................................................................................
b.rumusan Masalah.........................................................................................
c.Tujuan Penulisan.........................................................................................
BAB
II Pembahasan................................................................................................
a.Definisi kondisi darurat dan kesehatan reproduksi.....................................
b.Definisi ppam..............................................................................................
c.PPAM sebagai kebutuhan........................................................................... .
BAB
III Penutup......................................................................................................
Kesimpulan...................................................................................................
Saran.............................................................................................................
Daftar
Pustaka.........................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi (Kespro) pada
situasi darurat bencana merupakan pelayanan kesehatan awal untuk pencegahan kesakitan dan kematian
khususnya penduduk rentan yaitu perempuan dan anak. Mengabaikan kesehatan
reproduksi dalam situasi bencana memiliki konsekuensi yang serius: kematian
maternal dan neonatal, kekerasan seksual dan komplikasi selanjutnya seperti
trauma, infeksi menular seksual (IMS), kehamilan yang tidak diinginkan dan
aborsi yang tidak aman, juga kemungkinan penyebaran HIV. Semua kegiatan PPAM
perlu dilaksanakan secara bersamaan.
PPAM dikembangkan atas dasar bukti-bukti yang terdokumentasi dengan baik
dari kebutuhan kesehatan reproduksi di dalam situasi kemanusiaan dan karena itu
dapat dilaksanakan tanpa assessment awal. Namun, beberapa informasi dasar
tentang demografi dan kesehatan penduduk yang terdampak harus dikumpulkan
melalui mekanisme koordinasi kesehatan untuk pelaksanaan kegiatan PPAM yang
optimal. Penting untuk dicatat bahwa
komponen-komponen PPAM membentuk persyaratan minimum.
Dengan adanyan Konsep PPAM dapat memahami tentang konsep dan
penerapannya pada situasi darurat
bencana, dapat mengetahui defisini PPAM kespro pada situasi darurat bencana, pentingnya
PPAM kespro pada situasi darurat bencana, Komponen komponen dalam PPAM Kespro
dalam situasi darurat bencana, dapat mengimplementasikan PPAM kespro pada
situasi darurat bencana serta tahu bagaimana cara mengakses alat bantu dan
sumber daya untuk mendukung mengimplementasikan PPAM Kespro pada situasi
darurat bencana.
B. Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa
definisi keadaan darurat dan kesehatan
reproduksi ?
2. Apa definisi dari ppam kespro ?
3. Mengapa Ppam kespro dijadikan sebagai kebutuhan situasi darurat bencana ?
C.
Tujuan
Tujuan
dari makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui
apa itu keadaan darurat dan kesehatan reproduksi
2. Untuk mengetahui apa itu ppam kespro
3. Untuk mengetahui alasan ppam dijadikan sebagai kebutuhan
situasi darurat bencana
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Kondisi Darurat dan Kesehatan Reproduksi
Situasi darurat bencana adalah
suatu peristiwa atau serangkaian peristiwa yang telah mengakibatkan ancaman
yang kritis terhadap kesehatan, keselamatan, keamanan atau kesejahteraan suatu
masyarakat atau sekelompok besar orang. Kemampuan
bertahan dari masyarakat yang terdampak menjadi kewalahan dan bantuan dari luar
dibutuhkan. Hal ini bisa merupakan akibat dari peristiwa seperti konflik
bersenjata, bencana alam, epidemi atau kelaparan dan sering kali menyebabkan
penduduk harus mengungsi.
Kondisi Darurat adalah suatu gangguan
serius terhadap fungsi masyarakat yang menyebabkan kerugian manusia,
material, maupun lingkungan secara luas,
untuk mengatasi dengan menggunakan sumber daya sendiri melebihi kemampuan
masyarakat yang terkena dampak (UNDRO/United Nations Disaster Relief
Organization atau Badan PBB yang bergerak di bidang pemulihan bencana).
B.
Definisi PPAM
Yang dimaksud PPAM adalah
a.
Paket : Kegiatan,
koordinasi, perencanaan, supplies
b.
Pelayanan : Pelayanan
yang diberikan kepada penduduk
c.
Awal : Untuk digunakan
dalam kondisi darurat, tanpa assessment di tempat
d.
Minimum : Dasar
Paket Layanan Awal Minimum (MISP) untuk
Kesehatan Reproduksi digunakan dalam
Situasi Krisis. Paket Layanan Awal Minimum (Minimum Initial Service
Package/MISP) untuk Kesehatan Reproduksi adalah seperangkat kegiatan prioritas
terkoordinasi yang dirancang untuk: mencegah dan menangani akibat dari
kekerasan seksual; mengurangi penyebaran HIV; mencegah kelebihan angka
mortalitas dan morbiditas ibu dan bayi; dan merencanakan layanan Kesehatan
Reproduksi lengkap pada hari-hari dan minggu-minggu awal dari situasi darurat.
Modul pembelajaran jarak-jauh MISP bertujuan meningkatkan pengetahuan para pelaku
kemanusiaan mengenai layanan Kesehatan Reproduksi prioritas ini agar dapat
dimulai di awal situasi krisis.
C.
PPAM sebagai Kebutuhan
Alasan PPAM Kespro sebagai kebutuhan pada situasi darurat
bencana, karena salah satu dari Hak Asasi Manusia (HAM) adalah mendapat layanan
kesehatan yang bermutu, termasuk di dalamnya layanan Kespro dalam kondisi
normal ataupun darurat. Dari 8 tujuan MDG
(Millenium Development Goals), 50% dari goals itu terkait dengan kesehatan
reproduksi: MDG 3 : Kesetaraan Jender, MDG 4 dan 5: Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) termasuk akses universal ke layanan Kespro, MDG 6: pemberantasan penyakit
menular termasuk HIV/AIDS. Jika kita ingin mencapai target MDGs harus
dipastikan kalau layanan Kespro tersedia dalam kondisi apapun termasuk kondisi
darurat.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PPAM
merupakan suatu tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah kekerasan seksual,
penyakit menular seksual pada saat keritis (bencana). Sasaran PPAM/MISP adalah
mengurangi angka kematian, penyakit dan cacat di antara populasi yang terkena
pengaruh krisis, terutama wanita dan gadis. Populasi ini dapat berupa pengungsi
lintas batas, pengungsi internal (IDP) atau populasi yang menampung pengungsi
lintas batas atau IDP.
B.
Saran
Bagi
masyarakat diharapkan semoga makalah ini dapat dipahami dan memberikan sedikit
pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi. Bagi mahasiswa serta dapat
mengetahui apa itu Paket Pelayanan Awal Minimum Kesehatan Reproduksi dan dapat
mengaplikasikannya dengan dunia nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Sri dkk. 2009. Modul Pelatihan Pengintegrasian Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ke dalam Sistem Pendidikan. Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kriteria Pendidikan Nasional. Jakarta : Himalaya.
Syafrudin, dkk. 2009. Manajemen kesehatan I. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar